secara acak. Kita ngga tau lagu apa yang akan diputar setelah lagu yang sedang dimainkan saat ini. Namun lagu yang kita taruh di playlist kita pun tergantung dari apa yang kita ingin simpan dan mainkan seperti hari-hari yang kita lalui dan kita pilih. Kita memiliki pilihan dalam hidup kita mana yang akan kita lakukan dan tidak kita lakukan. Atau playlist yang dipilih merupakan campur tangan orang lain? Sehingga lagu yang dimainkan pun isinya mengikuti yang dipilih orang tersebut. Terkadang kita bisa mengikuti irama dari lagu yang dipilih orang lain dan bahkan menikmatinya atau kita hanya terdiam ketika irama dimainkan terlalu keras atau tidak sesuai dengan keinginkan kita.
Tapi dalam playlist setidaknya kita bisa meng-HAPUS lagu yang kita tidak suka even itu merupakan campur tangan orang lain, atau me-MUTAR kembali apabila ada lagu yang sangat kita suka dan ingin mendengarkannya sekali lagi dan me-SKIP lagu yang saat itu sedang tidak ingin kita dengar.
But in real life we can’t delete our memories about something but we can forget it and remember it as a past and an experience that can make us better. Can’t forward to the past and replace with the new one but just goes on with the current life and try not to do the same thing. Can’t skip a hate moment but try to achieve it as a gift that it can’t be repeated.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar